Perilaku Konsumen
Tujuan utama konsumen mengkonsumsi produk adalah untuk memaksimumkan kepuasan total. Pada dasarnya konsep untilitas memacu pada kepuasan konsumen yang berkaitan dengan pemilikan, penggunaan, dan konsumsi. Adapun karakteristik produk yang diinginkan konsumen yaitu :
- Lebih Cepat : Berkaitan dengan dimensi waktu yang menggambarkan
kecepatan dan kemudahaan dalam mendapatkan produk.
- Lebih Murah : Berkaitan dengan dimensi biaya yang menggambarkan harga
produk yang harus dibayar konsumen.
- Lebih Baik : Berkaitan dengan dimensi kualitas produk dan dalam hal ini
paling sulit digambarkan secara tetap.
Pemahaman akan efektifitas merupakan prasara untuk meningkatkan kualitas dan untuk peningkatan kepuasan konsumen. Factor yang mempengaruhi presepsi dan efektifitas konsumen, kebutuhan dan keinginan, pengalaman masa lalu, pengalaman dari teman, komunikasi melalui iklan dan pemasaran. Mekanisme pemahaman ini menggunakan 2 kerangka kerja 2 dimensi dimana dimensi 1 mengklasifikasikan pendekatan yang dilakukan oleh produsen. Sedangkan dimensi 2 mengindikasikan tingkat pemahaman yang mungkin dicapai tiap mekanisme.
Ada dua faktor dasar yang mempengaruhi konsumen membutuhkan produk yaitu faktor eksternal dan faktor internal.
l Faktor eksternal
Faktor eksternal merupakan faktor yang meliputi pengaruh keluarga, kelas sosial, kebudayaan, marketing strategy, dan kelompok referensi. Kelompok referensi merupakan kelompok yang memiliki pengaruh langsung maupun tidak langsung pada sikap dan prilaku konsumen. Kelompok referensi mempengaruhi perilaku seseorang dalam pembelian dan sering dijadikan pedoman oleh konsumen dalam bertingkah laku.
2 Faktor internal
Faktor-faktor yang termasuk ke dalam faktor internal adalah motivasi, persepsi, sikap, gaya hidup, kepribadian dan belajar. Belajar menggambarkan perubahan dalam perilaku seseorang individu yang bersumber dari pengalaman. Seringkali perilaku manusia diperoleh dari mempelajari sesuatu.
Keputusan seorang pembeli juga dipengaruhi oleh ciri-ciri kepribadiannya, termasuk usia, pekerjaan, keadaan ekonomi. Perilaku konsumen akan menentukan proses pengambilan keputusan dalam melakukan pembelian.
Menurut Kotler (1997) ada beberapa tahap dalam mengambil suatu keputusan untuk melakukan pembelian, anatara lain:
1. Pengenalan Masalah
Mmerupakan faktor terpenting dalam melakukan proses pembelian, dimana pembeli akan mengenali suatu masalah atau kebutuhan.
2. Pencarian informasi.
Seorang selalu mempunyai minat atau dorongan untuk mencari informasi. Apabila dorongan tersebut kuat dan obyek yang dapat memuaskan kebutuhan itu tersedia maka konsumen akan bersedia untuk membelinya.
3. Evaluasi Alternatif
Konsumen akan mempunyai pilihan yang tepat dan membuat pilihan alternatif secara teliti terhadap produk yang akan dibelinya.
4. Keputusan Pembeli
Setelah konsumen mempunyai evaluasi alternatif maka konsumen akan membuat keputusan untuk membeli. Penilaian keputusan menyebabkan konsumen membentuk pilihan merek di antara beberapa merek yang tersedia. kesimpulan bahasan tersebut, ada berbagai macam cara atau teknik konsumen dapat merasakan kepuasan terhadap produk yang sudah dikonsumsi.
Jumat, 20 November 2009
Langganan:
Postingan (Atom)