Selasa, 29 Desember 2009

Riset Pemasaran

Perilaku Konsumen

Riset Pemasaran atau Marketing Research adalah kegiatan penelitian dibidang pemasaran yang dilakukan secara sistematis mulai dari perumusan masalah, tujuan penelitian, pengumpulan data, pengolahan data dan interprestasi hasil penelitian. semuanya ini ditujukan untuk masukan pihak manajemen dalam rangka identifikasi masalah dan pengambilan keputusan untuk pemecahan masalah.
Para peneliti biasanya memulai penelitian mereka dengan memeriksa data sekunder untuk melihat apakah masalah mereka dapat diselesaikan sebagian atau seluruhnya tanpa pengumpulan data primer yang memerlukan biaya tinggi. Data sekunder merupakan suatu titik awal riset dan memberikan keunggulan dalam hal biaya yang rendah serta tersedia segera.
Internet sekarang merupakan gudang informasi terbesar yang pernah dilihat oleh dunia. Dalam waktu sangat singkat Web menjadi alat yang penting bagi para profesional penjualan dan pemasaran untuk mengakses informasi kompetitif atau melakukan prinsip demografi, serta pelanggan. Perhatikan Memo pemasaran “Sumber data sekunder On-line” untuk direktorimini dari situs dimana anda dapat melakukan riset pemasaran gratis / murah.
Bila data yang diperlukan oleh peneliti tidak tersedia, ketinggalan zaman, tidak akurat, tidak dapat diandalkan, peneliti harus mengumpulkan data primer. Prosedur normalnya adalah mengadakan wawancara dengan sejumlah orang secara individual dan atau dalam kelompok untuk memperoleh pengertian awal tentang bagaimana perasaan oran tersebut terhadap topik yang ditanyakan dan kemudian mengembangkan instrument riset formal, memastikan kebenarannya, dan membawa kelapangan.
Bila disimpan dan digunakan dengan benar, data yang dikumpulkan dilapangan dapat menjadi tulang punggung kampanye pemasaran berikutnya. Pemasar langsung seperti pecinta kaset, perusahaan kartu kredit, dan perusahaan yang menjual melalui katalog sudah lama memahami kekuatan pemasaran yang berdasarkan basis data.
• Data base pelanggan atau calon pelanggan adalah sekumpulan data komprehensip yang teroganisir tentang pelanggan individual, prospek, atau orang-orang yang “dicurigai“ yang terbaru, mudah diakses dan dapat ditindaklanjuti untuk tujuan pemasaran, misalnya petunjuk untuk produksi, petunjuk kualifikasi, penjualan barang dan jasa, atau memelihara hubungan dengan pelanggan.
Beberapa teknik yang semakin populer adalah penggudangan data (data warehousing) dan penggalian data (data mining), tetapi hal itu juga bukan tanpa resiko. Lihat kotak untuk pemasaran milenium “perusahaan-perusahaan beralih ke penggudangan data dan penggalian data : menggunakan kehati-hatian” pendekatan riset. Data primer dapat dikumpulkan dengan 4 cara: observasi, kelompok pengamatan, survei, data perilaku, dan eksperimen.
 Riset observasi: data segardapat dikumpulkan dengan mengamati pelaku dan keadaan yang relevan. Para peneliti dari american airlines dapat berkeliaran disekitar bandara, kantor perusahaan penerbangan, dan agen perjalanan untuk mendengarkan bagaimana pembicaraan penumpang mengenai berbagai perusahaan penerbangan. Para peneliti dapat melakukan penerbangan didalam pesawat american airlines dan pesawat pesaingnya untuk mengamati kualitas pelayanan penerbangannya. Riset yang bersifat eksplorasi itu mungkin menghasilkan beberapa hipotesis yang bermanfaat tentang bagaimana penumpang memilih perusahaan penerbangan.
 Riset kelompok pengamatan (focus-groups research) : sebuah kelompok pengamatan adalahkumpulan dari 6 sampai 10 orang yang diundang untuk menghabiskan waktu beberapa jam bersama dengan seorang moderator terlatih untuk membahas suatu produk, jasa, organisasi, atau satuan pemasaran lainnya. Moderator itu haruslah obyektif, mempunyai pengetahuan atas persoalan yang dibahas, dan ahli dalam hal dinamika kelompok dan perilaku pelanggan. Para peserta biasnya dibayar atas kehadirannya. Pertemuan itu umumnya diadakan di lingkungan yang menyenangkan.
Riset survei : survei paling sesuai untuk riset deskriptif. Perusahaan-perusahaan mengadakan survei untuk mempelajari pengetahuan, keyakinan, preferensi, kepuasan masyarakat dan untuk mengukur jumlahnya secara umum.
Data perilaku : para pelanggan meninggalkan jejak prilaku pembelian mereka didata scanning toko, catatan pembelian katalog dan database pelanggan. Banyak yang dapat dipelajari dengan menganalisis data itu. Pembelian aktual pelanggan mencerminkan ungkapan preferensi dan sering lebih handal dibandingkan pernyataan-pernyataan yang mereka sampaikan kepada periset pemasaran.
Riset eksperimen : riset yang paling sahih secara ilmiah adalah riset eksperimen. Maksud riset eksperimen adalah untuk menangkap hubungan sebab akibat dengan menghilangkan penjelasan yang semrawut tentang hasil pengamatan. Sejauh bahwa rancangan dan pelaksanaan eksperimen menghilangkan hipotesisalternatif yang mungkin menjelaskan hasil, manajer riset dan pemasaran dapat memiliki keyakinan terhadap konklusi. Riset itu menuntut penyeleksian kelompok subyek yang cocok, menundukkan kedalam perlakuan yang berbeda, mengendalikan variabel yang tak berhubungan, dan memeriksa apakah perbedaan tanggapan itu diamati secara statistik signifikan. Sejauh faktor-faktor yang tidak ada hubunganitu dihilangkan atau dikendalikan efek efek yang teramati dapat dihubungkan dengan variasi perlakuan.
Instrumen riset. Para peneliti pemasaran memiliki 2 pilihan instrumen riset dalam mengumpulkan data primer : kuesioner dan instrumen mekanis.
Kuesioner : sebuah kuesioner terdiri dari sekumpulan pertanyaan yang disajikan kepada responden untuk dijawab. Karena fleksibilitasnya, kuesioner merupakan instrumen yang paling sering dipakai dalam pengumpulan data primer. Kuesioner harus dikembangkan, diuji dan disempurnakan dengan cermat sebelum diterapkan dalam skala besar.
www.angelfire.com/crazy2/moelmaxpower/modul/modul11mp.doc

Tidak ada komentar:

Posting Komentar